Harga Jagung Kuning Anjlok, Petani Biringbulu Merugi
GOWA, BKM—Hampir seluruh petani jagung kuning di Desa Tonrorita, Kecamatan Biringbulu berpikir dua kali untuk untuk meningkatkan hasil produksi. Soalnya, mereka mengaku rugi lantaran biaya penanaman hingga pemeliharaan jauh lebih tinggi ketimbang harga jual jagung dari petani ke produsen.
Menjelang panen jagung kuning, petani jagung di wilayah ini gembira lantaran hasil produksinya melimpah. Begitupun dengan kualitas yang dihasilkan. Harapan mereka, harga jual akan tinggi hingga pada kisaran Rp 1.900 per kilogram. Namun kenyataannya, pedagang pengumpul yang akan mendistribusi ke gudang produsen hanya membeli dengan harga Rp 1.000 per kilogram. ‘’Kami sangat kecewa. Yang jelas harga jual dibawah harapan kami. Sangat jauh dibanding biaya tanam hingga pemeliharaan,’’ kata Nurdin, salah seorang petani.
Melihat harga jagung kuning pipil anjlok, Kades Tonrorita, Saharuddin Matta, mengatakan, sejatinya jerih payah petani jagung dengan kualitas produksi bagus dibarengi dengan harga yakni Rp 2.500 per liter atau Rp 3.500 per kilogram.
Standar harga jual dari petani ke pedagang pengumpul harus tinggi dari cosh pengeluaran. Saharuddin menambahkan, di wilayahnya, jumlah penduduk mencapai 1.004 jiwa. 99 persen diantaranya adalah petani. Ada juga PNS tapi tetap memiliki pekerjaan ganda sebagai petani.
Karena harga anjlok, banyak warganya yang meninggalkan desa untuk merantau ke Malaysia. Salah satu penyebabnya karena terjerat utang pasca panen.
''Ironis sekali jika harga jagung hanya seribu rupiah. Seharusnya minimal Rp 2.500 untuk literan dan untuk per kilonya Rp 3.500. Dengan begitu, pembiayaan penanaman hingga panen seimbang. Cuma yang menjadi masalah ada pemotongan harga kadar air 20 hingga 22 persen sehingga harga jagung bisa lebih kurang lagi,’’ ucap Saharuddin Matta sembari berharap Pemkab Gowa dapat mencari solusi terkait masalah tersebut.
Hal senada diungkapkan Kades Taring, H Abdul Azis Situju. Dia mengaku seharusnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gowa menetapkan harga jagung sesuai dengan harga pemerintah. Namun, sampai saat ini, kata Azis Situju, para petani umumnya di Biringbulu belum mengetahui standar resmi harga jagung kuning tersebut.
Kadis Perindag Gowa, H Abd Kahar Atjo yang dikonfirmasi Kamis (8/4) mengatakan, sebenarnya tidak ada harga standar resmi untuk jagung kuning. Namun menurut Kahar Atjo, harga pasaran jagung kuning pada umumnya antara rp 1.700 hingga Rp 1.950 per kilogram. Namun semua itu tergantung dari kadar air saja minimal 18,5 persen kering pipil.
kasiannya i2 tau tonroritayya kodong
BalasHapusdsini saja harga jagungnya sampai 3000 /kg
u/ daerah pulau jawa dan sumatrra